Sabtu, 16 April 2011

Sukses Mengajar dengan Teknik Presentasi


Dalam Wikipedia, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Salah satu proses dalam memberi pendidikan adalah proses mengajar di kelas. Pemilik proses ini adalah para pengajar, guru atau dosen. Sementara pesertanya adalah para siswa di kelas.
Menurut Howard Gardner, ada 8 potensi kecerdasan yang dimiliki oleh setiap orang, atau yang lebih dikenal sebagai kecerdasan majemuk. Kecerdasan ini terdiri dari: kecerdasan bahasa, kecerdasan logika-matematis, kecerdasan pandang-ruang, kecerdasan musik, kecerdasan gerak, kecerdasan antar pribadi, kecerdasan intra pribadi, dan kecerdasan naturalis. Paling tidak, kita memiliki satu atau lebih jenis kecerdasan yang paling dominan dari 8 kecerdasan tersebut. Kecerdasan inilah yang seharusnya dikembangkan dalam setiap proses pengajaran di kelas.
Proses Mengajar
Proses mengajar memiliki tujuan agar pesan atau materi yang disampaikan dapat dipahami oleh siswa. Sebagaimana dalam QS. An-Nissa:63, “Dan katakanlah kepada mereka Qaulan Baligha –perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.“
Tidak hanya sebagai jenis kecerdasan yang harus dikembangkan dalam proses pengajaran, di antara 8 kecerdasan tersebut ada 4 kecerdasan yang sangat terkait dengan cara pengajar, guru atau dosen mengajar di kelas. Keempat kecerdasan tersebut sering disebut sebagai gaya komunikasi ketika siswa berusaha memahami pesan (materi pelajaran) dari pengajarnya. Keempat gaya komunikasi tersebut adalah, Visual, Bahasa, gerak, dan logis-matematis. Masing-masing dari gaya komunikasi tersebut sangat diperlukan ketika siswa menyerap ilmu pengetahuan, dan keempat gaya ini harus dipahami oleh pengajar.
Siswa ‘visual’ akan lebih mudah untuk memahami pelajaran melalui pandangan mata. Mereka cepat memahami pelajaran jika pendidik menyuguhkan gambar, grafik, ilustrasi, diagram dan sejenisnya. Siswa ‘Bahasa’ akan mudah untuk memahami pelajaran dengan mendengarkan kata-kata yang disampaikan. Siswa ‘gerak’ mudah mempelajari sesuatu dengan melakukan gerak tubuh, seperti role-play, aktif menguraikan solusi dengan cara menulis di papan tulis, atau mempraktikkan setiap teori yang diajarkan. Siswa ‘logis-matematis’ lebih mengutamakan data, fakta, referensi-referensi yang akurat pada saat menyerap pelajaran.
Dengan memahami keempat jenis gaya komunikasi siswa didik, seorang pengajar tidak asal saja memberikan pengajaran, melainkan mempersiapkannya sedemikian rupa sehingga proses mengajarnya mampu mengakomodasi semua kebutuhan peserta didiknya agar materi yang disampaikannya bisa dipahami.
Teknik Presentasi
Teknik Presentasi adalah salah satu teknik pengajaran yang harus dikuasai oleh para pengajar. Dengan menguasai teknik presentasi, para pengajar akan mampu memberikan materi pelajaran dengan hasil pembelajaran yang maksimal. Dengan teknik presentasi pengajar akan mampu mengakomodasi setiap kebutuhan siswa didik. Perangkat dari presentasi adalah:
1.       Slide (dalam bentuk power point  atau flash) untuk memenuhi kebutuhan siswa ‘visual’,
2.       Kata-kata verbal pengajar untuk siswa ‘Bahasa’,
3.       Materi role-play atau soal-soal yang harus dipraktikkan oleh siswa ‘gerak’ di kelas, serta
4.       Data atau fakta terkait materi pelajaran untuk siswa ‘logis-matematis.’

Dengan memahami dan mempraktikkan teknik presentasi, proses belajar-mengajar akan mencapai hasil maksimal. Selamat mengajar dan sukses selalu!

*) Dosen mata kuliah Komunikasi & Teknik Presentasi di Institut Teknologi Telkom dan Politeknik Telkom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar